Si Legit Asli Tanah Borneo Selatan yang Terancam Keberadaannya

Sumber: toptropicals.com

Gambar 1. Tanaman Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm).

Mangga merupakan jenis buah yang tidak asing lagi di telinga kita dan sangat mudah dijumpai, terutama bagi kita yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Mangga di Indonesia banyak dimanfaatkan dalam bentu produk olahan seperti keripik, jus, manisan, maupun dijual sebagai buah. Jenis spesies mangga yang umum di Indonesia adalah Mangifera indica. Namun, ada jenis spesies mangga lain seperti Mangga kasturi (Mangifera casturi) yang merupakan salah satu jenis mangga asli Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989, mangga kasturi (Mangifera casturi) ditetapkan sebagai tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan. Meskipun sudah ditetapkan sebagai jenis endemik, jumlah populasi spesies ini sudah mulai menurun di daerah sebaran alaminya. Mangga kasturi termasuk ke dalam jenis spesies yang dilindungi. Jenis ini termasuk ke dalam Red List IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) dengan status Extinct in the Wild (EW) (Darmawan, 2015). Penurunan jumlah populasi mangga kasturi dikarenakan adanya kegiatan penebangan untuk bahan bangunan dan eksploitasi hutan seperti penebangan liar serta pembukaan hutan untuk tujuan perkebunan, pertanian, dan pemukiman (Darmawan, 2015).

Pohon mangga kasturi memiliki beberapa karakteristik seperti kulit kayu berwarna putih keabu-abuan sampai cokelat terang, biasanya memiliki retakan atau celah kecil ±1 cm berupa kulit kayu mati yang mirip seperti jenis Mangifera indica. Pohon mangga kasturi bisa mencapai tinggi 25-50 m dengan diameter batang mencapai ±40-115 cm tanpa akar papan dan percabangan yang tinggi, membentuk tajuk yang rapat dan rindang (Baswarsiati dan Yuniarti, 2007). Mangga kasturi merupakan pohon dengan jenis daun tunggal dan berbentuk lanset memanjang dengan ujung runcing pada kedua belah sisi tulang daun tengah terdapat 12-25 tulang daun samping,serta bertangkai panjang (Abdelnaser dan Shinkichi, 2010). Bunga mangga kasturi merupakan bunga majemuk berkelamin ganda dengan bentuk bunga berkarang dalam malai dengan banyak bunga yang berukuran kecil, aktinomorf, dan kerap kali berambut rapat (Rashedy et al , 2014). Buah mangga kasturi berbentuk bulat sampai elips dengan berat 60-84 g, panjang 4,5-5,5 cm, dan lebar 3,5-3,9 cm, daging buah kuning atau oranye dan berserabut, tekstur daging buah agak kasar, rasa buah manis sedikit masam, dan beraroma khas (Antarlina, 2009).

Sumber: jenisfloraindonesia.web.id

  Gambar 2. Buah Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm)

Mangga kasturi memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis mangga lain karena rasanya lebih manis dan legit, memiliki aroma wangi yang khas, mampu menghasilkan buah yang lebat di musim buah, lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin A dan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan jenis mangga lain (Ichsan, 2010). Namun, kurang diminati oleh masyarakat karena ukuran buah yang relatif kecil sehingga hanya mengandung sedikit daging buah. Minat masyarakat terhadap mangga kasturi dapat ditingkatkan dengan melakukan modifikasi budidaya tanaman menggunakan bioteknologi sehingga didapatkan tanaman mangga kasturi yang menghasilkan buah dengan biji yang kecil, dan sambung pucuk antara mangga kasturi dan mangga harum manis sebagai batang bawahnya, serta rekayasa formulasi nutrisi unsur hara tanaman atau pemberian kandungan nutrisi hara kepada tanaman mangga kasturi kultivar unggul yang telah didapatkan. Usaha-usaha tersebut merupakan upaya pelestarian dengan meningkatkan kualitas mangga kasturi sehingga dapat menjaga keanekaragaman flora di Indonesia, khususnya untuk jenis mangga (Darmawan, 2015).

Oleh : Belgis Raflesia Putri Wardani

Editor : Galang Rama Asyari dan Wawan Sadewo

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdelnaser, A. E. dan T. Shinkichi. 2010. Preliminary Phytochemical Investigation on Mango Leaves. World Journal of Agricultural Science. 6 (6): 735-739.

Antarlina, S. 2009. Buletin Plasma Nutfah: Identifikasi Sifat Fisik dan Kimia Buah-buahan Lokal Kalimantan. 15: 80-90.

Baswarsiati dan Yuniarti. 2007. Karakter Morfologis dan Beberapa Keunggulan Mangga Podang Urang. 13 (2): 62-69.

Darmawan, Arief. 2015. Usaha Peningkatan Kualitas Mangga Kasturi (Mangifera casturi) dengan Modifikasi Budidaya Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia. 1 (4): 894-899

Ichsan, Muchammad. 2010. Teknik Persilangan Mangga Kasturi (Mangifera casturi) sebagai Hasil Perakitan Beberapa Varietas Unggul. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 2: 20-26.

Rashedy, A. A, E. M. A. Kheshin, and A.A. M. Allatif. 2014. Histological Parameters Related to Dwarfism in Some Mango Cultivars. World Journal Agriculture Science. 10 (5): 216-222.

One thought to “Si Legit Asli Tanah Borneo Selatan yang Terancam Keberadaannya”

Tinggalkan Balasan ke Forestation Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.