Rayap Basah pada Tanaman Berkayu dan Penanganannya

Sumber gambar: Serangga.id

Rayap basah (Captotermes curvignathus) merupakan serangga kecil berwarna putih pemakan selulosa yang sangat berbahaya bagi tanaman berkayu. Rayap basah merupakan salah satu serangga yang dapat menimbulkan kerusakan fisik secara langsung pada tanaman berkayu. Hal ini dikarenakan rayap basah dapat menyerang akar dan batang tanaman sehingga translokasi air dan zat hara terganggu. Pada kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya kematian pada tanaman (Hutabarat, dkk., 2015).

Rayap basah termasuk kedalam ordo isoptera dengan tujuh famili Termitadae. Rayap basah merupakan tipe serangga hemimetabola atau  bermetamorfosis secara tidak sempurna. Tipe mulutnya adalah penggigit dan pengunyah. Rayap basah hidup secara berkoloni dengan sistem kasta di dalamnya yang terdiri dari ratu untuk bereproduksi atau berkembangbiak, rayap pekerja sebagai pencari makan dan pembuat sarang, serta rayap prajurit sebagai penjaga koloni tersebut (Iswanto, 2005).

Pembentukan koloni rayap basah dimulai dari musim penghujan. Jantan dan betina yang sudah bersayap akan keluar dari koloni untuk mencari tempat yang kondusif dan memulai membangun koloni baru. Rayap memiliki bau khas dari senyawa kimia hidrokarbon kutikula yang memiliki fungsi untuk mencegah tubuhnya kehilangan air dan  juga berperan sebagai pembawa pesan kimiawi dalam dan antar spesies. Selain itu adanya rayap juga ditandai dengan adanya lorong kembara (Iswanto, 2005).

Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan adanya monitoring berkala, mengatur jarak tanam, dan penghilangan tunggak pohon sebelum melakukan penanaman. Lalu alternatif pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan dihilangkan secara manual atau dapat dibakar pada pangkal batang. Kemudian dapat juga dihadirkan musuh alami seperti ayam hutan atau trenggiling dan yang terakhir adalah dengan perlakuan kemis yaitu penggunaan insektidisida (Hutabarat, dkk, 2005).

Oleh: Izzi Noor Layli

Daftar Pustaka

Hutabarat, dkk, 2015. Uji Efektifitas Ternitisida pada Rayap Basah. Jurnal Online Agroteknologi. Vol 3(1):103-111

Iswanto, AH. 2005. Rayap sebagai Serangga Perusak Kayu dan Metode Penanggulangannya. Universitas Sumatera Utara. Medan-Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.