AGROFORESTRI

Agroforestri adalah suatu sistem tanam yang memadukan antara tanaman keras (tanaman kehutanan) dengan tanaman semusim (tanaman pertanian) dan/atau peternakan. Saat ini petani di Indonesia lebih banyak mengembangkan sistem agroforestri karena sistem ini tidak hanya mampu menghasilkan hasil yang cepat berupa tanaman pangan, namun juga sebagai investasi masa depan berupa tanaman kerasnya. Dalam praktiknya, sistem agroforestri ini banyak mengalami kegagalan yang disebabkan oleh belum matangnya perencanaan yang baik. Para pelaku penanaman hanya berfikir supaya lahan mereka terisi banyak tanaman yang akan menguntungkan mereka ke depan dari aspek ekonomi. Namun, mereka tidak memperhatikan aspek silvikulturnya. Aspek silvikultur tersebut meliputi jenis tanah, pH tanah, unsur hara, bahan organik, kebutuhan pupuk, jarak tanam, dan kebutuhan cahaya. Aspek silvikultur ini sering dilupakan, padahal sukses tidaknya tanaman yang diusahakan sangat tergantung padanya.

Kegagalan dalam penerapan sistem agroforestri membuat pelaku penanaman harus mempunyai strategi yang tepat dalam mengelola lahan, maka diperlukan cara agar dalam pelaksanaannya sistem agroforestri ini dapat berjalan dengan optimal. Pertama mengenai analisis tapak, analisis tapak adalah hal pertama yang harus dilakukan untuk pengusahaan tanaman karena dengan menganalisis tapak kita akan mengetahui kesuburan tanah, sifat (fisika, kimia, dan biologi) tanah. Kedua pemilihan jenis yang unggul, pemilihan jenis unggul ini sangat penting karena banyak penanaman yang dilakukan tidak mengetahui informasi darimana indukan itu berasal, untuk hasil yang lebih baik sebaiknya tanaman itu memiliki sertifikasi. Ketiga, pemilihan perpaduan atau kombinasi tanaman yang tepat disesuaikan dengan karakteristik lahan yang ada. Seringkali tanaman kombinasi yang diusahakan adalah tanaman yang keduanya butuh pasokan unsur hara yang sama banyaknya sehingga persaingan sangat kompetitif dan menyebabkan tanaman itu tidak tumbuh dengan optimal.

 

Penulis : Ilham Dwi Ardiyansah

Editor : Wawan Sadewo

 

Sumber :

Arifin Hadi S., Mustofa A.S., Leti S., Tony D., Gustaf Adolf W., Widianto.2003. Agroforestry di Indonesia. Bogor. World Agroforestry Center (ICRAF)

(nama pengarang pertama dibalik dan dipisah tanda koma)

Sumber gambar :

http://www.fao.org/about/meetings/agroecology-symposium-china/en/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.