Produktivitas tanah di Indonesia masih relatif rendah akibat tingginya intensitas hujan (>2.500 mm/tahun). Hal ini menyebabkan sebagian lahan ditinggalkan oleh penggarapnya sehingga lahan ditumbuhi alang-alang dan semak. Oleh karena itu, dengan adanya sistem agroforestri diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas tanah. Selain itu, sistem agroforestri juga mampu menekan populasi gulma (Suryani, 2012).
Sumber: forda-mof.org
Gambar 1. Sistem Sloping Agricultural Land Technology (SALT)
Salah satu penanaman yang dapat dilakukan khususnya di daerah-daerah berlereng yaitu dengan sistem Sloping Agricultural Land Technology (SALT). SALT merupakan bentuk Alley Cropping atau tanaman lorong. Sistem SALT telah dipraktekan di Mindanao Baptist Rural Life Center, Davao Del Sur yang menunjukkan bahwa cara bercocok tanam dan pengaturan letak tanaman, terutama di daerah berlereng sangat berperan dalam mengkonservasi tanah dan air serta produksi hasil pertanian (Suryani, 2012). Jenis-jenis pohon yang ditanam dalam sistem agroforestri biasanya bernilai ekonomi tinggi, seperti kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao, jati, dan mahoni. Namun, jenis yang memiliki nilai ekonomi rendah pun dapat ditanam, seperti dadap, lamtoro dan kaliandra. Sedangkan untuk tanaman semusim yang ditanam biasanya seperti padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dll.
Ada banyak keuntungan dari dilakukannya sistem agroforestri, salah satunya yaitu dalam memperbaiki dan mempertahankan produktifitas tanah. Produktifitas tanah dapat dipertahankan dengan sistem agroforestri karena sistem ini dapat memacu peningkatan kandungan bahan organik tanah dan unsur hara, memperbaiki keadaan fisik tanah (stabilitas agregat, meningkatkan kandungan air tersedia, menurunkan berat jenis isi, dan perbaikkan laju infiltrasi), pengurangan erosi dan limpasan permukaan, serta perbaikan status kelengasan (kadar air tersedia) yang dapat memacu pertumbuhan dan peningkatan produksi tanaman sela (Handayanto et al., 2017). Oleh karena itu, dengan adanya sistem agroforestri, selain dapat mendukung produktivitas lahan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penulis : Novia Agusliana
Sumber:
Suryani, E dan Ai Dariah. 2012. Peningkatan Produktivitas Tanah Melalui Sistem
Agroforestry. Jurnal-Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol. 6 No. 2 Hal: 105.
Handayanto, E., Nurul, M., dan Amrullah, F. 2017. Pengelolaan Kesuburan
Tanah. Universitas Brawijaya Press. Malang.