Cendana (Santalum album L) merupakan tanaman asli daerah Nusa Tenggara Timur yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman cendana tergolong dalam famili Santalaceae. Menurut IUCN (2018) keberadaan cendana berada dalam status rentan dan di Indonesia, cendana termasuk salah satu tanaman yang dilindungi. Salah satu penyebab kelestarian tanaman cendana terancam adalah menurunnya keragaman genetik tanaman cendana di Nusa Tenggara Timur. Keragaman genetik cendana yang semakin menurun tersebut dapat dipahami sebagai akibat terjadinya penurunan populasi cendana di Nusa Tenggara Timur dari waktu ke waktu (Sumardi,2015). Keragaman genetik sangat penting untuk mempertahankan variasi suatu jenis tanaman (Rimbawanto, 2011). Salah satu solusinya, yaitu dengan penambahan materi genetik untuk meningkatkan variasi genetik cendana di Nusa Tenggara Timur. Semakin tinggi keragaman genetik maka semakin besar pula peluang tanaman untuk bertahan hidup. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keragaman genetik cendana yaitu dengan adanya penambahan materi genetik. Penambahan materi genetik ini dapat dilakukan dengan reintroduksi materi genetik cendana dari luar Nusa Tenggara Timur dimana keragaman genetik yang dimiliki harus lebih tinggi. Reintroduksi yang dilakukan yaitu dengan mengambil materi genetik yang ada di Kebun Konservasi Watusipat , Gunungkidul untuk dibawa kembali ke Nusa Tenggara Timur. Upaya ini disebut dengan konservasi secara ex-situ (Sumardi,2015).
Penulis : Erdina Erika Putri
Editor : Fiqih Pranata
DAFTAR PUSTAKA :
Rahayu, Subkti., Wawo, A.H., Noordwijk, Meinevan., Hairiah,Kurniatun.2002. Cendana Deregulasi dan Strategi Pengembangannya. World Agroforestry Centre-ICRAF. Bogor
Rimbawanto,A.2011.Strategi Konservasi Cendana di Timor Barat. Laporan Kegiatan : Public Sector Linkage Program : “Interventions to Promote Sustainable Natural Forest Resource Management in West Timor, Indonesia”. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang
Sumardi, Ari Fiani. 2015. Keragaman Genetik Cendana (Santalum album) dan Tindakan Reitroduksi ke Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Vol.1(3) :409-412
Sumber foto : pinsdaddy.com, www.wordpress.com