Sirsak (Annona muricata Linn.) merupakan spesies dari pohon buah tropis yang termasuk dalam famili Annonaceae. Sirsak bukanlah tanaman asli Indonesia, tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, yang kemudian menyebar ke daerah-daerah tropis lain.
Tanaman sirsak berbentuk pohon dengan model Troll dengan ketinggian mencapai 8-10 meter dan diameter batang mencapai 10-30 cm (Dasuki, 1991). Sirsak termasuk tanaman tahunan, memiliki perakaran tunggang yang dangkal, bunga berwarna kuning keputih-putihan serta buahnya berbentuk jorong yang memiliki duri sisik halus (Meiyanto, 2005). Menurut Sunarjo (2005), sirsak mampu beradaptasi dan tumbuh baik di lingkungan tropis pada ketinggian 100-1000 m dari permukaan laut. Sirsak paling baik ditanam didaerah yang tidak tergenang air pada semua jenis tanah dengan derajat keasaman (pH) antara 5-7. Suhu udara yang sesuai antara 22-32◦C, dengan curah hujan yang dibutuhkan 1500-3000 mm/pertahun.
Menanam Sirsak umumnya dengan mempergunakan bijinya, dapat juga dengan cara tempelan atau okulasi. Pohon sirsak dapat ditanam sebagai tanaman sela karena ukuran pohonnya tergolong kecil dan cepat berbuah (Radi, 1998). Tanaman ini termasuk berumah satu, dimana dalam satu tanaman terdapat dua kelamin bunga (jantan dan betina) yang masaknya tidak bersamaan waktunya, sehingga dalam sistem penyerbukannya diperlukan penyerbukan silang dari bunga lain.
Manfaat sirsak memang menawarkan berbagai kandungan positif bagi kesehatan manusia. Telah banyak diketahui bahwa buah sirsak banyak mengandung vitamin C, kandungan serat dan nutrisi penting lainnya. Ekstrak daun sirsak memiliki kandungan zat yang berperan sebagai antitumor, antimikroba, antiparasit dan antivirus sebagai obat anti kanker (Wijaya, 2012). Selain untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Zuhud, 2011), tanaman sirsak dapat digunakan sebagai biopestisida nabati (Wulan, 2012).
Penulis : Nur Izza Yulia Sabarati
DAFTAR PUSTAKA
Dasuki, U. A. 1991. Sistematika Tumbuhan Tinggi. ITB. Bandung.
Meiyanto, E. 2005. Sirsak (Annona muricata L.). Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Radi, J. 1998. Sirsak Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius. Bandung.
Sunarjo, H. 2005. Sirsak Srikaya, Budidaya untuk Menghasilkan Buah Prima. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wijaya, M. 2012. Ekstraksi annonaceous acetogenin dari daun sirsak (Annona
muricata) sebagai senyawa bioaktif antikanker [skripsi]. Depok:
Universitas Indonesia.
Wulan, Joe. 2012. Dasyatnya Khasiat Sirsak. Yogyakarta.
Zuhud, Evrizal A.M,. 2011. Bukti Kedahsyatan Sirsak Menumpas Kanker. Yunita Indah. Cet-1. Jakarta. Agromedia Pustaka.
Sumber gambar :
http://unhealthyunhappy.com/wp-content/uploads/2016/11/buah-sirsak.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-sdU_CrGR8i8/TkHlIS1Ad2I/AAAAAAAAAYE/Ldi9I9HEwQw/s1600/soursop1.jpg