Mengenal Lebih Dekat “Si Kayu Besi”

Hutan hujan tropika basah ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Umumnya hutan jenis ini didominasi oleh famili Dipterocarpaceae ang sudah dikenal oleh masyarakat terutama dari jenis meranti, kapur, dan keruing. Selain jenis-jenis tersebut ada satu jenis pohon yang sangat terkenal luas karena kekuatannya, yaitu ulin. Jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga banyak diminati masyarakat. Ada berbagai nama daerah untuk Ulin, antara lain bulian, bulian rambai, onglen (Sumatera Selatan), belian, tabulin, telian, tulian dan ulin (Kalimantan). Sedangkan berdasarkan botani dinamakan Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn dan digolongkan suku Lauraceae. Nama-nama botani lain yang digunakan untuk ulin dan merupakan sinonim adalah Eusideroxylon malagangai Sym. dan Eusideroxylon borneense F. Villar (Sidiyasa dan Juliat, 2001). read more

Baca Selengkapnya

Penyakit Karat Tumor pada Sengon (Falcataria mollucana) dan Pengendaliannya

Sumber : https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/Cover1.pdf

Sengon (Falcataria moluccana L. Nielsen) merupakan spesies tanaman berkayu yang banyak ditanam oleh masyarakat karena merupakan tanaman fast growing species. Tanaman fast growing species adalah tanaman yang dapat dipanen dalam jangka waktu yang relatif singkat. Selain itu sengon memiliki nilai ekonomi tinggi karena kayunya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bahan baku batang korek api dan pensil, bahan bangunan atau mebel, kayu lapis (plywood), papan partikel (participle board), atau papan serat (fiber board), dan bahan baku pulp atau kertas, serta dapat digunakan sebagai kayu bakar untuk keperluan rumah tangga. Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, perakaran sengon juga dapat meningkatkan kesuburan tanah karena sistem perakaran sengon memiliki nodul-nodul akar yang dapat mengikat nitrogen dari udara (Corryanti dan Novianti, 2015). read more

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab Penyakit Lodoh pada Pinus merkusii

Sumber : docplayer.info

Gambar 1. Penyakit Damping-off pada semai

Lodoh (damping-off) merupakan terminologi bagi setiap penyakit yang mengakibatkan busuknya semai atau tajuk muda yang masih sukulen secara cepat. Penyakit ini disebabkan oleh sejumlah fungi penghuni tanah, yang merupakan parasit fakultatif tanpa disertai kekhususan dengan inangnya (Hartley, 1921). Hifa patogen menyebar melalui tanah dan infeksi terjadi melalui penetrasi secara langsung pada epidermis yang masih lemah, yang melindungi jaringan sukulen inang. Serangan patogen umumnya sudah mulai tampak pada minggu pertama setelah benih berkecambah hingga semai berumur empat atau lima minggu (Boyce, 1961) read more

Baca Selengkapnya

Mengenal Busuk Akar dan Pengendaliannya

himaba.fkt.ugm.ac.id

Gambar 1. Busuk akar merah

Penyakit busuk akar adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan karena adanya miselium yang menempel pada akar yang terlihat berwarna merah sampai hitam. Patogen dari penyakit ini adalah jamur akar merah; Ganoderma sp. Jamur ini biasa menyerang pada tanaman kehutanan seperti akasia dan sengon. Gejala yang teramati yakni daun-daun menjadi pucat, layu, merana, dan akhirnya mati selain itu akar mengandung banyak air dan membusuk. Umumnya bentuk tubuh buah dari jamur tersebut berbentuk kipas tebal, berwarna coklat tua dengan tepi berwarna putih, dan erbentuk pada pangkal batang (Widyastuti, dkk., 2005). read more

Baca Selengkapnya

Mindi sebagai Biopeptisida Ramah Lingkungan untuk Karat Puru pada Bibit Sengon

Gambar 1. Serangan karat puru pada pohon sengon

http://bp2sdmk.dephut.go.id/

Hutan merupakan ekosistem yang didominasi oleh pepohonan yang mampu menciptakan iklim mikro yang berbeda dengan lingkungan di sekitarnya. Hutan memiliki manfaat ekonomi, ekologi, dan sosial. Manfaat ekonomi hutan diperoleh dari berbagai produk kayu maupun bukan kayu. Manfaat ekologi hutan diperoleh dengan terjaganya keseimbangan ekosistem hutan yang melindungi sistem penyangga kehidupan. Manfaat sosial hutan diperoleh, khususnya bagi masyarakat di sekitar hutan dengan memanfaatkan secara langsung hasil hutan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. read more

Baca Selengkapnya

Rayap Basah pada Tanaman Berkayu dan Penanganannya

Sumber gambar: Serangga.id

Rayap basah (Captotermes curvignathus) merupakan serangga kecil berwarna putih pemakan selulosa yang sangat berbahaya bagi tanaman berkayu. Rayap basah merupakan salah satu serangga yang dapat menimbulkan kerusakan fisik secara langsung pada tanaman berkayu. Hal ini dikarenakan rayap basah dapat menyerang akar dan batang tanaman sehingga translokasi air dan zat hara terganggu. Pada kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya kematian pada tanaman (Hutabarat, dkk., 2015). read more

Baca Selengkapnya

Mengenal Uniknya Ulat Kantong

Gambar 1. Gejala Daun Tanaman Inang yang Terserang Ulat Kantong (Muhlison, 2016).

Ulat Kantong (Pteroma plagiophleps) merupakan salah satu hama tanaman hutan yang mudah dikenali. Ulat Kantong memiliki ciri khas yaitu tubuhnya ditutupi oleh kantong yang biasanya berbentuk kerucut. Kantong tersebut dapat terbuat dari daun maupun ranting (Nuraeni dkk., 2010). Ukuran kantong Pteroma plagiophleps tidak lebih dari 16 mm, berbentuk kerucut, dan berwarna cokelat (Muhlison dkk., 2016). Kantong ini terbuat dari potongan-potongan kecil daun inang dan ditempelkan dengan rapi menggunakan sutera yang dihasilkan larva. Pupa berada di dalam kantong dengan posisi berubah-ubah, kantong berbentuk elips dan menggantung menggunakan benang sutera pada dahan atau daun (Emmanuel et al., 2012 dalam Muhlison, 2016). read more

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat “Si Kayu Besi”

Hutan hujan tropika basah ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Umumnya hutan jenis ini didominasi oleh famili Dipterocarpaceae ang sudah dikenal oleh masyarakat terutama dari jenis meranti, kapur, dan keruing. Selain jenis-jenis tersebut ada satu jenis pohon yang sangat terkenal luas karena kekuatannya, yaitu ulin. Jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga banyak diminati masyarakat. Ada berbagai nama daerah untuk Ulin, antara lain bulian, bulian rambai, onglen (Sumatera Selatan), belian, tabulin, telian, tulian dan ulin (Kalimantan). Sedangkan berdasarkan botani dinamakan Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn dan digolongkan suku Lauraceae. Nama-nama botani lain yang digunakan untuk ulin dan merupakan sinonim adalah Eusideroxylon malagangai Sym. dan Eusideroxylon borneense F. Villar (Sidiyasa dan Juliat, 2001). read more

Baca Selengkapnya

Resak Banten yang Rusak

Gambar 1. Daun Vatica bantamensis (Hassk.) Benth. & Hook.ex Miq

(sumber: pohonlangka.id)

Resak Banten tumbuh secara alami di Taman Nasional Ujung Kulon. Mempunyai nama latin Vatica bantamensis (Hassk.) Benth. & Hook.ex Miq. termasuk keluarga Dipterocarpaceae dengan nama lokal resak banten atau kokoleceran.  Pohon ini dijadikan flora identitas dari Provinsi Banten karena pohon ini merupakan pohon endemik. Resak Banten merupakan salah satu jenis yang ditetapkan statusnya menjadi hampir punah. read more

Baca Selengkapnya

Gaharu (Aquilaria spp)

(Aquilaria malaccensis)

Berdasarkan taksonomi tumbuhan, gaharu merupakan spesies dengan naman ilmiah (Aquilaria spp). Spesies ini tergolong dalam family Thymelaeaceae. Dengan genus salah satunya Aquilaria. Secara morfologis pohon gaharu dapat dicirikan deangan daun tunggal, berselang-seling, tipis hingga tebal, tepi rata, melengkung hingga bergelombang, dan seringkali berbulu pada permukaan bawah, terutama pada tulang daun primer dan sekunder. Bagian daunnya berbentuk bundar telur, jorong, lonjong memanjang dengan ukuran panjang 5–8 cm dan lebar 3–4 cm. Ujung daun runcing atau meruncing, pangkal daun runcing, membundar, warna daun hijau mengkilat dan tulang daun sekundernya jelas read more

Baca Selengkapnya