Pict by : The Jakarta Post
Penulis : M. Risalluddin Fatih Editor : Galang Rama Asyari
Restorasi hutan yang ada pada lahan gambut menemui berbagai faktor pembatas. Upaya restorasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas setelah terjadinya degradasi akibat kerusakan lahan gambut. Selama ini penanaman di lahan gambut sangat memperhatikan faktor utama yang menentukan dilakukannya kegiatan restorasi, yaitu musim. Pada lahan gambut yang terbuka dan mengalami penurunan permukaan tanah, penanaman pada musim penghujan tidak dapat dilakukan karena kondisi lahan yang tergenang. Penanaman baru dapat dilakukan pada kondisi air telah surut atau mendekati musim kemarau, namun yang menjadi kendala antara lain kondisi saat ini jangka waktu antara musim penghujan dan kemarau tidak begitu jelas. Apabila bibit ditanam pada curah hujan yang masih tinggi, bibit akan tergenang dan bahkan tenggelam yang mengakibatkan penurunan daya hidup dan keberhasilan penanaman. Sedangkan, apabila ditanam pada musim kemarau hal ini akan mengakibatkan kurangnya air yang diperoleh tanaman. Kekurangan air tersebut dapat berakibat pada layu dan kematian tanaman.