Sumber : depositphotos.com
Lahan karst memiliki keunikan tersendiri, terutama karena tersusun dari batuan gamping (CaCO₃) yang mudah larut. Pembentukan lahan ini disebabkan oleh proses pelarutan kimiawi antara air hujan yang bersifat asam dan karbon dioksida (CO₂) di atmosfer, membentuk asam karbonat (H₂CO₃) yang melarutkan batuan kapur secara bertahap. Pelarutan yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama membentuk bentang alam khas baik di permukaan (eksokarst) maupun di bawah permukaan (endokarst). Akibat proses pelarutan akan terbentuk lorong-lorong secara vertikal dan horizontal dengan berbagai variasi ukuran dan bentuk yang saling terhubung,disebut sebagai sistem perguaan (cave system) atau drainase bawah tanah (Nugroho et al., 2020)